SMK ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKATA
SMK Analis Kesehatan Nasional Surakarta |
Jl. Yos Sudarso 338 Dawung Surakarta
Telp. 0271 - 644958, Fax. 0271 - 665023
Email : SMKAK_nasional@yahoo.co.id
|
DUNIA kesehatan semakin berkembang pesat. Teknologi yang melingkupinya juga kian maju. Ini berarti, kesempatan kerja di bidang ini masih terbuka lebar.
Sekolah Menengah Kejuruan Analis Kesehatan (SMKAK) Nasional melihat peluang ini. Lembaga pendidikan ini terus berupaya mengembangkan anak didiknya menjadi alumnus SMKAK Nasional yang berkualitas dan siap berkompetisi di dunia medis maupun percabangan ilmunya. “Kami menyiapkan anak didik dalam empat hal. Mereka siap kerja, siap juga membuka lapangan kerja maupun melanjutkan sekolah sesuai bidangnya ke tingkat akademi. Yang keempat, para siswa ini disiapkan juga melanjutkan ke S1 bidang lain,” ungkap Kepala SMK-AK Nasional dr Juniarti Winarno MKes kepada Koran JITU. Apa yang disampaikan dr Yuni, tidak salah. Buktinya pun tak terbantahkan. Alumnus SMK-AK Nasional memang terbukti tangguh di dunia kerja yang berkaitan dengan dunia kesehatan. Laboratorium Klinik Prodia, Siloam Hospitals Jakarta, PT Konimex, PT Deltomed maupun rumah sakit yang ada di Surakarta selalu merujuk ke SMK-AK Nasional jika tengah mengadakan rekruitmen tenaga analis kesehatan. SMK-AK Nasional berdiri 10 Januari 1977. Saat ini berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sekaligus menunjuk Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Depkes sebagai institusi pasangan. Jadi, kompetensinya tak perlu diragukan lagi. SMK-AK Nasional ini adalah sekolah kejuruan bidang kesehatan yang mendidik Tenaga Analis Kesehatan. Sarananya sangat lengkap. Laboratoriumnya yakni, laboratorium patologi klinik, parasitologi, mikrobiologi, kimia analisa, kimia air-makanan dan minuman. Sekarang ini siswanya 317 orang. Mereka adalah siswasiswa terpilih. “Siswa-siswa ini dididik menjadi tenaga analis kesehatan. Terutama di laboratorium klinik. Juga beberapa bidang lain yang masih berkaitan dengan analis kesehatan,” kata dr Yuni. Di laboratorium, kegiatan para siswa begitu banyak. Salah satu contohnya di Laboratorium Kimia Air-Makanan dan Minuman (Lab Amami). Mereka serius mengikuti setiap tahapan di lab tersebut. Menurut Lani Ciptaningsih, guru di SMK-AK Nasional, di Lab Amami ini siswa diajari mengecek kandungan zat dalam air dan makanan. “Itu meliputi kimia air bersih maupun limbah. Kalau makanan, misalnya mengetahui kandungan formalin dalam tahu. Di minuman, siswa belajar mengetahui kandungan alkohol dalam minuman keras,” ujar Lani dibenarkan Tara Desimiana, guru yang lain. Meski terlihat berat, siswa terlihat enjoy menikmati kegiatan belajar mengajar di SMK-AK Nasional. Sebab, aktivitas tersebut dilakukan sebagai persiapan memasuki dunia kerja yang tingkat persaingannya jauh lebih berat dan butuh ketrampilan lebih. (den) |
Komentar
Posting Komentar