FAAL GINJAL


FAAL GINJAL
                Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi menyaring darah. Pada umumnya, percobaan-percobaan yang menguji faal ginjal dipergunakan untuk mengetahui apakah fungsi ginjal itu terganggu dan untuk menetapkan beratnya gangguan tadi. Dalam melakukan test itu salah satu dari fungsi dasar renal uji, yaitu : filtrasi, reabsorpsi, atau ekskresi. Biarpun dasar pemeriksaan berlain0lainan, semua mecam test itu dalam praktek akan memberikan hasil yang serupa.
PERCOBAAN PEMEKATAN
                Percobaan ini menguji daya reabsorpsi tubuli ginjal. Diuresis seseorang dalam waktu tertentu sepanjang hari atau malam tidaklah sama, sehingga berat jenis pun akan berbeda dari waktu ke sewaktu. Jika jumlah cairan yang siminum seseorsng dibatasi, maka orng normal akan dapat mengeluarkan urine dengan berat jenis yang tinggi, tanda bahwa daya tubuli utuh. Kesanggupan itu terganggu jika faal  ginjal berkurang dan berat jenis urin tidakdapat mencapai nilaisetinggi normal.
Cara Mosenthal(dengan modifikasi)
                 Percobaan berlangsung selama 24 jam dan berdasar pembatasan pemberian minuman. Aturan : orang boleh makan tiga kali sehari, tetapi jenis makanan yang mengandung banyak cairan dilarang, seperti: bubur, sayuran yang direbus, buah-buahan, dsb. Pada waktu makan ia boleh minum satu gelas air atau the sebanyak 150-200ml; jangan diberikopi,. Antara waktu makan tidak boleh minum.
                Percobaaan dimulai jam 7 pagi, pada waktu itu penderita mengosongkan kandung kencingnnya, urin itu dibuang. Kemudiann pada jam 11, jam 15,jam19 dan ajm 7 esok harinya penderita  mengosongkan kandung kencingnnya lagi. Keempat porsi urinitu sitampung tersendiri dalm botolkering dan bersih dan tiap porsi diukur volumenya dan ditentukan berat jenisnya. Hasil  pemeriksaan dilaporkan sbb:
Urin siang:
                Jam 7-11 : . . .ml;               berat  jenis. . . .
                Jam11-15: . . .ml;              berat  jenis. . . .
                Jam15-19: . . .ml;              berat  jenis. . . .
    Jumlah urin siang: . . .ml.
Urin malam :
                Jam 19-7: . . .ml; berat jenis. . . .

Catatan
                Dalam menafsirkan hasil percobaan pemekatan diperhatikan baik volume maupun berat jenis. Padaseorang normal biasanya dilihat bahwa jumlah urin siang (12 jam) 2-4 kalilebih banyak dari urin malam (12jam). Selain itu volume ke tiga porsi urin siang itu menjadi kecil. Karena itu , maka berat jenis ke tiga porsi urin siang itumenjadi semakin tinggi, ada satu porsi yang mencapai berat jenis 1018 atau lebih tinggi , sedangkan perbedaan antara berat jenis terendah dan yang tertinggi tidak kurang dari 9. Urin malam 12jam bukan saja kurang banyak daripada urin siang 12 jam,tetapi berat jenisnya juga lebih tinggi dari yang tertinggi diantara porsi-porsi urin siang dan biasanya mencapai 1025 atau lebih tinggi.
                Mengingat pendapat-pendapat itu daripada seorang normal, maka percobaan pemekatan boleh dihentilan jika salah satu daripada porsi siang telah mencapai berat jenis 1025. Itu juga menjadi dasar untuk pernyataan bahwa faaal ginjal boleh dianggap baik jika dalam urin sewaktu didapat berat jenis 1025 atau lebih. 
                Kalau faal ginjal menjadi berkurang, akan dilihat perubahan-perubahan dalam volume dan berat jenis yang lambat laun menuju kepada kedaan extrem yang didapat dalam keadaan terakhir sesuaty penyakit ginjal.
                Keadaan terakhir itu disifatkan oleh menetapnya volume yang dikeluarkan dalam satuan waktu: ketiga porsi urin siang sama banyaknya, urin siang dan urin malam sama banyak juga ; disamping itu berat jenispun akan menetap pada satu nilai sekitar 1010 ( 1008-1012), yaitu berat jenis ultrafiltrat glomeruli yangdikeluarkan tanpa perubahan berat jenis karena faal pemekattubuli hilang sama sekali.
                Diantara keadaan normal dan keadaan yang extrem buruk itu didapat keadaan yang disifatkan oleh menyempitkan variasi-variasi volume dan berat jenis urin yang dikeluarkan pada percobaan ini.
                Percobaan pemekatan dapat dilakukan tanpa memerlukan peralatan atau laboratorium khusus. Tetapi test itu juga ada kelemahannya : yang pertama ialah karena hasil test ini hanya dapat mengatakan adanya gangguan faal ginjal, tetapi tidak dapat memastikan dengan cara kuntitatif berapa berat gangguan itu. Kelemahan yang kedua adalah karena percobaan ini tidak selalu dapatdilakukan pada semua orang; janganlah dilakukan pada orang-orang tua, apalagi yang telah menderita kelainan jantung atau ginjal, jangan dilakukan pada seorang yang sakit keras; jangan dilakukan pada orang-orang yang telah menyatakan retensi nitrogen. Hasil percobaan ini tidak boleh diandali pada orang yang pengeluaran urinnya terhambat (misalnya oleh hipertrofi prostat)dan pada tiap macam keadaan yang disertai gangguan kesetimbangan cairan dan elektrolit ( seperti pada ascites , hydrothorax, edema , dsb).
Percobaan pengenceran
                Percobaan ini juga menguji faal tubuli, yaitu dalam menjaga homeostatis dengan mengeluarkan air yang sengaja di berikan dalam jumlah berlebihan.
CARA
                Orang yang akan menjalankan percobaan ini diberi sedikit intruksi supaya pada malam sebelumnya hanya minum sedikit sedangkan tengah malam dan esok paginya ia tidak dibenarkan minum. Urin pagi yang dikeluarkan harus di bawa ke laboratorium .
                Dalam laboratorium :
1.       Volume dan berat jenis urin pagi itu ditentukan
2.       Jika berat jenis urin itu 1022 atau lebih , percobaan dilakukan sebagai berikut :
a.       Penderita diharapkan mengosongkan kandung kencingnya lagi dan urin ini dibang saja.
b.      Diberikan kepadanya 1500ml air yang harus habis diminumnya dalam waktu 30 menit. Saat penderita mulai minum dicatat.
c.       Urin dikumpulkan tersediri 1, 2, 3, dan 4 jam terhitung dari saat mulai minum itu.
d.      Tiap porsi itu diukur banyaknya dan ditentukan berat jenisnya
3.       Jika berat jenis urin pagi itu kurang dari 1022, percobaan dilakukan sebagai berikut:
a.       Penderita diharuskan kandung kencingnya, ukurlah berat jenis urin ini : jika berat jenis sekarang 1022 atau lebih lakukan seperti tadi diterangkan pada (2)
b.      Jika berat jenis tetap kurang dari 1022, satu jam kemudian urin penderita diukur lagi berat jenisnya. Dalam waktu satu jam itu ia tiadak boleh minum apa-apa.
c.       Setelah itu berilah 1500ml air kepada penderita yang haru habis diminumnyadalam waktu 30 menit.
d.      Urin dikumpulakn tersendiri 1, 2, 3, dan 4 jam terhitung dari mulai minum.
e.      Tiap porsi diukur volumenya dan berat jenisnya.
Catatan
       Percobaan hanya akan bermakna jika berat jenis urin pagi 1022 atau lebih. Dalam keaadn normal didapat: porsi 1 jam mempunyai volume paling sedikit 400ml denagn berat jenis 1001-1003. Tiap jam berikutnya volume menjadi semakin kecil dan berat jenis semakin besar. Porsi persi keempat mempunyai berat jenis antara 1012-1016 sedangkan volumenya menjadi kira-kira 100ml. jumlah keempat porsi urin itu harus 1200ml aau lebih.
       Kalau faal ginjal tidak sempurna: tanda pertama-tama ialah berat jeni urin pagi tidak dapat mencapai 1022. Kemudian, kalau kerusakan memberat tidk dicapai pengenceran sampai berat jenis 1003. Dalam keadaan extrem (tubuli tidak berfungsi lagi) didapat fixasi volume dan berat jenis.
       Percobaan pengenceran lebih memberikan kepada badan dan ginjal seorang penderita , maka itu kurang dipakai. Berhati-hatilah menggunakan percobaan ini pada seorng yang telh menderita gangguan cairan dan elektrolit.


sumber: buku ganda soebrata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trichuris trichiura

Cara Membuat SKCK Baru, Rekomendasi SKCK, SKCK Pindah Domisili, dan SKCK Perpanjangan

Pejuang Pencari Kerja